• Blogger widget
  • Nice work
  • Aditya Subawa
Recent Posts
Tampilkan postingan dengan label sukses-bahagia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sukses-bahagia. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Maret 2013

Enyahkan Kejenuhan dari Hidupmu!



Orang yang hidup mengekang diri dengan satu gaya atau model hidup, sudah tentu akan dilanda kejenuhan. Itu terjadi, karena jiwa manusia pada dasarnya cenderung mudah jenuh. Tabiat dasar setiap manusia adalah tidak senang berada dalam satu keadaan yang sama. Dan karena itu pula, maka Allah menciptakan banyak warna dan bentuk untuk suatu tempat, zaman, makanan, minuman, dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Ada malam ada siang, ada dataran tinggi ada dataran rendah, ada putih ada hitam, ada panas ada dingin, dan ada manis ada kecut. Keberagaman dan perbedaan ini seringkali disebut Allah dalam beberapa firman-Nya. Diantaranya Allah menyebutkan bahwa,

View Details

Kamis, 28 Februari 2013

Jadilah "Orang Tua" Sesungguhnya

ZyraDua hari lagi, Zyra, anak saya, genap satu tahun usianya. Bisa dibilang “tak terasa”, ternyata satu tahun sudah saya di amanahi oleh Allah SWT, untuk merawat dan mengembangkan anak. Hm, tersenyum jika, melihat dia sudah mulai hendak berjalan. Menirukan apa yang dilakukan orang tuanya. Tertawa. Teriak. Menangis. Mau “nenen”. Pernah suatu waktu, dia lagi pilek, sama bundanya dikasih tau, pake kain, taruh di hidung, keluarin lendirnya. Eh, dia bisa,,,, haha, terharu saya di buatnya. Anakku, kamu cerdas !!!


View Details

Rabu, 20 Februari 2013

Rasa Sebuah Ketulusan

ikhlas 2Seorang teman karib menghampiri meja kerja Anda, dan memungut sebatang pensil yang patah. Pintanya, "Boleh aku pinjam ini?" Anda yang sibuk hanya menengok sekelebat dan berkata. "Ambil saja." Setelah itu Anda lupa akan kejadian itu selamanya. Padahal bagi teman Anda, pensil patah itu amat berharga demi pengerjaan tugasnya.

Tahukah Anda bagaimana "rasa" sebuah ketulusan? Setiap dari kita pasti pernah memberikan sesuatu dengan setulus murni. Namun, tidak banyak yang mampu memahaminya. Karena ketulusan bukanlah rasa. Apalagi untuk dirasa-rasakan.


View Details

Selasa, 19 Februari 2013

Hadirkan Keindahan Dalam Jiwa

imagesBukalah mata Anda. Apa yang Anda lihat? Sekumpulan orang yang sibuk berjalan dan bergumam tak menentu? Lihatlah wajah mereka? Wajah yang muram, ketus? Raut muka yang curiga, atau bahkan tak berekspresi? Namun, tidakkah Anda perhatikan, ada seseorang yang tersenyum kepada Anda? Lihatlah sekali lagi. Coba, lebih teliti kali ini, tidakkah Anda melihat pohon-pohon yang melambai, menyampaikan salam kepada Anda?


View Details

Sabtu, 09 Februari 2013

Selalu Ada Sisi Baik

bintangJadilah pihak yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat kesempatan di setiap kegagalan. Jangan bersikap pesimis yang hanya melihat kegagalan di setiap kesempatan.

Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja.

Anda dapat mengembangkan keberhasilan dari setiap kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju keberhasilan. Tidak ada elemen lain yang begitu berharga bagi anda jika saja Anda mau mempelajari dan mengusahakannya bekerja untuk Anda.

Pandanglah setiap masalah sebagai kesempatan. Hanya bila cuaca cukup gelaplah Anda bisa melihat bintang.

Dalam setiap kesulitan, sudah tersedia jalan kemudahan.

Salam,

View Details

Rabu, 06 Februari 2013

Menyingkirkan Duri

memberiKita berbuat baik tentunya bukan untuk mengharapkan sesuatu. Karena kita sadar itulah peran yang harus kita mainkan. Adalah kewajiban kita untuk menyingkirkan duri di jalan yang sedang kita lalui, bukan saja agar tidak melukai diri kita, namun untuk menjaga para pejalan lain.


Jadi, meski tak seorang pun mengucapkan terima kasih atas perbuatan baik kita, itu tak perlu mengecilkan arti kerja kita. Mungkin saja orang lain tak memahami kebaikan itu, karena mereka menganggap memang seharusnya kita lakukan itu. Maka, apalah artinya sebuah ucapan terima kasih?


Biarkan saja kebaikan mengalir dari tangan kita. Dan, biarkan benak kita terbebas dari perasaan berjasa. Temukan arti pesan sang
bijak, berikan derma dari tangan kanan seakan-akan tangan kirimu tak mengetahuinya. 



Salam,


View Details

Rabu, 30 Januari 2013

Sandal Kulit Sang Raja

sandalSeorang Maharaja akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya, la memutuskan untuk berjalan kaki saja. Baru beberapa meter berjalan di luar istana kakinya terluka karena terantuk batu. la berpikir, “Ternyata jalan-jalan di negeriku ini jelek sekali. Aku harus memperbaikinya."

Maharaja lalu memanggil seluruh menteri istana, la memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan-jalan di negerinya dengan kulit sapi yang terbaik. Segera saja para menteri istana melakukan persiapan-persiapan. Mereka mengumpulkan sapi-sapi dari seluruh negeri.


View Details

Rabu, 26 Desember 2012

Manfaatkan Hidupmu !

Manfaatkan HidupKalau kita mencoba untuk merenung sejenak dan melupakan semua kesibukan sehari-hari maka kita akan menyadari bahwa manusia zaman sekarang ini paling lama umurnya 80 tahun. Itu pun sudah termasuk panjang umur.

Tetapi kita sering lupa akan hal ini sehingga kita mati-matian mengejar uang, harta, jabatan dan mengabaikan hati nurani kita. Kita menginjak dan menghina orang yang tidak se beruntung kita dan kita menjilat serta mencari muka terhadap orang kaya dan berpangkat.


View Details

Rabu, 12 Desember 2012

Rahasia Di Balik Rahasia

indahSahabat, pernahkah suatu waktu Anda mengalami suatu kejadian, kejadian yang tak terduga, tapi dengan kejadian itu Anda merasa “diuntungkan”? Misalkan, Anda akan pergi ke suatu tempat dan hal ini sudah Anda rencanakan dengan matang sebelumnya. Namun tiba-tiba, hujan turun dengan derasnya, sehingga membuat Anda membatalkan acara pergi ke tempat yang sidah direncanakan. Anda kecewa tentunya.


View Details

Senin, 03 Desember 2012

Ajari Anak Menyelesaikan Masalahnya

ZyraMenginjak usianya ke 9 (Sembilan) bulan, Zyra sudah mulai belajar berdiri, memegangi dinding, atau apapun yang bisa ia jadikan pegangan. Tidak jarang ia terjatuh, “kejedor” tembok, hingga menyisakan memar kecil di dahinya. Namun, sebentar ia merasakan kesakitan. Beberapa menit kemudian, ia mencoba lagi, dan terus mencoba untuk bisa berdiri dengan lancar. Mengapa ia sebentar kesakitan dan menangisnya?


View Details

Rabu, 28 November 2012

Perjalanan Yang Baik

Selesai membangun jalan baru, sang raja mengadakan kompetisi "Perjalanan yang Baik" untuk mendapatkan umpan balik. Peserta dipersilahkan memakai pakaian sebagus mungkin dengan kendaraan apa pun yang dihias seindah mungkin, dan menyusuri dari ujung jalan sampai gerbang istana.


View Details

Sabtu, 17 November 2012

Belajar Kepada Pak Tani

Kita harus belajar kepada Pak Tani, yang tidak berharap langsung panen begitu mereka menanam padi. Pak Tani bersabar menunggu sampai berbulan-bulan untuk memanen padinya. Dan selama menunggu musim panen tiba, Pak Tani rajin merawatnya, memberinya pupuk, membasmi segala hama, hingga dibuatkan orang-orangan sawah. Benar saja, masa penantiannya itu membuahkan hasil. Padinya tumbuh subur, sampai menghasilkan jumlah yang cukup banyak.


View Details

Jumat, 16 November 2012

Hijrah: Solusi Hidup SuksesBahagia

Waktu. Satu kata sederhana yang penuh dengan misteri. Waktu tidak dapat ditaklukkan manusia, kecuali hanya sekedar disiasati. Ya, kita tidak bisa “menghentikan“ waktu. Ia terus bergulir dan berjalan, menjauh sekaligus mendekati titik akhir kehidupan kita.

“Tak terasa ya, sudah tahun baru Hijriyah lagi?“ kalimat ini terdengar ketika baru saja kita memasuki tahun baru Hijriyah (tahun qamariyah), sehari kemarin. Seakan  ada ketidaksadaran diri. Akhirnya, implementasi dari “kekagetan“ itu, ada sebagian ummat muslim memperingati tahun baru Hijriyah, dengan berbagai-macam acara dan kegiatan. Ada yang menyelenggarakan pengajian (tabligh) akbar, pawai ta’aruf, dan lain-lain.


View Details

Rabu, 14 November 2012

Arti Sebuah Kemenangan

Kemenangan bukanlah hanya ketika kita berhasil mengalahkan lawan di suatu pertandingan. Dan, bukan hanya ketika kita berhasil mencapai prestasi terbaik. Bahkan, bukan hanya ketika kita berhasil mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup ini.

Tapi. kemenangan adalah saat di mana kita dapat melawan suatu kegagalan. Saat di mana kita dapat mengatasi musibah. Saat di mana kita dapat bangkit dari suatu keadaan yang menyedihkan. Dan, saat dimana kita merasa sangat terpuruk namun kita mampu berjuang menghancurkan semua cobaan itu.


View Details

Senin, 29 Oktober 2012

Mantera Untuk Zyra

Zyraku yang cantik, zyraku yang manis

Ayo bangun, jangan menangis

Ayo kita sambut, mari kita sambut

Hari ini dengan gembira

 

Ada ayah bunda, selalu disini

Menemanimu tuk raih masa depan

Masa depan yang sukses

Masa depan yang bahagia

 

SuksesBahagia !!!


View Details

Jumat, 19 Oktober 2012

Katakan Cintamu

Apakah perasaan cinta harus diungkapkan? Ya, perasaan cinta kita harus kita ungkapkan, terlebih kepada pasangan hidup. Namun kadang ada sebagian orang menganggap perasaan cinta itu tak perlu diungkapakan, cukup ditunjukkan dengan perbuatan-perbuatan yang menggambarkan ketulusan perasaan cinta itu. Tidak salah juga keyakinan ini. Tapi, layaknya sebuah keimanan, yang harus diyakini di hati, diucapkan dengan lisan, dan ditunjukkan dengan amal perbuatan, begitu pulalah dengan perasaan cinta.


View Details

Selasa, 28 Agustus 2012

Kita dan Sang Kholiq

Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalu memikirkan diri sendiri, namun demikian ... ampunilah mereka.

Bila kita baik hati. orang mungkin menuduh kita egois, atau punya mau. Namun demikian ... tetaplah berbuat baik.

Bila kita sukses, kita akan menemui teman -teman yang tidak bersahabat, dan musuh-musuh sejati kita, namun demikian ... teruskan kesuksesan kita.


View Details

Rabu, 09 Mei 2012

Kekuatan Memaafkan


Saya mendapatkan kisah ini dari seorang teman, yang mungkin diantara rekan-rekan juga, sudah ada yang pernah tahu. Kisah ini menceritakan dua sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.

Di tengah perjalanan, keduanya bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang terkena tamparan merasa sakit hati, lelu tenpa berkata-kata dia menulis sesuatu di atas pasir :

HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU

Keduanya terus berjalan hingga tiba di sebuah oasis, di mana mereka memutuskan untu tuk mandi. Orang yang pipinya terkena tamparan dan terluka hatinya mencoba untuk berenang, namun ia nyaris tenggelam. Keberuntungan masih berpihak kepadanya, karena sahabatnya berhasil menyelamatkan dirinya. Ketika sudah tenang, ia menulis sesuatu pada sebuah batu :

HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELEMATKAN NYAWAKU

Orang yang telah menampar dan menolong sahabtnya bertanya,”Mengapa setelah saya melukai hatimu, engkau menulis di atas pasir dan mengapa setelah saya menolongmu, engkau menulis sesuatu di atas batu?”

Sang sahabat menjawab sambil tersenyum, “Ketika seorang sahabat melukaiku, kita harus melukiskannya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan jika sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita agar tidak bisa hilang tertiup angin.”

Sahabat,

Dalam sebuah lingkungan kerja, perselisihan, beda pendapat, pertengkaran kecil adalah hal yang biasa dengan catatan masih dalam batas kewajaran, dan jangan sampai menimbulkan dendam. Karena jika dendam terpelihara, akan menggergoti produktivitas dalam bekerja. Biasanya ketika ada rasa dendam pada seseorang, akan menimbulkan rasa malas, capek, dan kebuntuan dalam kreatifitas. Padahal dalam lingkungan kerja, sangat diperlukan kreatifitas dan kerja sama agar produktivitas tim dapat tercapai.

Kita membutuhkan energi besar untuk melaksanakan tugas sehari-hari. Motivasi internal akan tumbuh dalam hati yang selamat (qalbun salim) dan hati yang mudah memaafkan jauh dari dendam. Dengan memaafkan orang lain, hati akan menjadi tenang dan energy kita tidak habis untuk memikirkan orang lain. Bahkan, kita akan memiliki cadangan energy untuk meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi dalam bekerja. Kekuatan ini bisa berguna untuk menjadi daya dorong kita dalam mengejar peluang dan menindaklanjuti prospek yang lebih cerah lagi dikemudian hari.

Sahabat,

Atau mungkin juga kita pernah merasa tersakiti oleh atasan kerja. Kita di rotasi pada bidang di luar minat, di demosi, di asingkan, dan bentuk-bentuk lain yang menyebabkan hati kita tersakiti. Maka sekali lagi kenanglah di atas pasir, agar sakitnya tidak lama dan kita dengan legowo memaafkan atasan kita. Toh kita juga harus berfikir positif bahwa apa yang dilakukan atasan adalah untuk kebaikan sebuah tim. Jangan di ukir di hati, dan biarkan dia akan terbawa oleh angin maaf yang sangat menyejukkan jiwa.

Jiwa yang sejuk, hati yang bersih akan menumbuhkan keikhlasan dalam bekerja. Artinya kita bekerja bukan untuk seseorang, tapi kita bekerja untuk Tuhan dan untuk kemenangan bersama. Biarkan Tuhan yang menilai kita dalam bekerja.

Sahabat,

Pun dalam proses kehidupan ini, sebagai manusia sosial, tentu kita tidak bisa “terlepas“ dari ikatan hubungan dengan orang lain. Adakalanya, kita merasa “tersakiti“ atau “menyakiti“ orang lain. Disinilah pentingnya mental “memaafkan“ dengan bijak atas kesalahan-kesalahan orang lain kepada diri kita. Sungguh, seyognyanya, disaat kita memaafkan orang lain disanalah ada kebahagiaan buat jiwa.

Satu hal lagi, memaafkan pada dasarnya bukan memberi, tapi melepaskan. Ya, melepaskan energi negatif yang menyelimuti jiwa. Jiwa yang terbebas dari energi negatif, adalah jiwa yang siap dengan jalan kebahagiaan. Jiwa yang terbebas dari energi negatif adalah jiwa yang bersih.

Dan yang lebih penting lagi, jiwa yang bersih akan selalu mengingat kebaikan orang lain dan berfikir positif. Memaafkan menjadi salah satu energi untuk melonjakkan prestasi kita dalam kehidupan ini. Maka, luangkanlah waktu untuk sekali lagi memikirkan orang yang pernah kita benci atau pernah menyakiti. Ingatlah kata-kata mereka yang menyakitkan, dan kemudian tenangkan batin kita. Katakan dalam hati dengan sekeras-kerasnya, “Aku telah memaafkanmu!!!”



Salam SuksesBahagia!!!


Imam Nugroho
Mindsetter SuksesBahagia

View Details

Kamis, 03 Mei 2012

Mengubah Paradigma Menuju Hidup SuksesBahagia

“Sesungguhnya, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, hingga mereka mengubahnya sendiri.”

(Q.S. Ar-Ra’du [13] : 11)


Ayat di atas mengisyaratkan kepada kita, jika diri kita berperan sebagai bentuk ikhtiar dalam mengubah nasib hidup. Ketika hidup Anda terasa menderita, maka Anda bisa mengubahnya menjadi bahagia. Ketika hidup Anda penuh masalah, maka Anda bisa mengubahnya menjadi anugerah. Disini bukan berarti kita “mencampuri” kehendak-Nya, tapi sebagai bentuk “syukur” atas segala kesempurnaan yang telah Allah berikan, yaitu akal atau pikiran.

Maksudnya adalah dengan optimalisasi pikiran ke arah yang positif, kita bisa mengubah sesuatu yang tampaknya buruk menjadi baik, sesuatu yang tampaknya masalah menjadi anugerah. Ya, persis dengan ayat 11 dari surat Ar-Ra’du di atas dan kita mengawali perubahan diri dari pikiran kita, sudut pandang kita, mindset kita dalam memandang setiap persoalan dan masalah hidup.

Sahabat,

Untuk lebih jelasnya, saya akan menyampaikan sebuah cerita, yang dengannya semoga Anda bisa lebih memahami, bahwa mengubah pikiran ke arah yang positif akan membawa kepada jalan kebahagiaan hidup. Ya, bahagia adalah sebuah jalan atau metode dalam hidup menuju kesuksesan.

Tersebutlah seorang wanita tua yang selalu merasa menderita. Hari-harinya adalah lamunan kesedihan dan penderitaan. Wajahnya muram tak ada gairah hidup. Hingga pada suatu hari, lewatlah seorang pemuda di depan rumahnya, dan mendapati wanita itu sedang bersedih menitikkan air mata. Maka, bertanyalah pemuda itu, “Wahai ibu, apa yang sedang kau sedihkan?”

Wanita itu menjawab, “Saya bersedih karena memikirkan anak sulung saya.”

“Lho, memang kenapa dengan putrid sulung ibu?” tanya pemuda itu lagi.

“Saya memiliki dua orang putri. Yang sulung berjualan payung dan yang bungsu berjualan sepatu kain. Jika sedang musim hujan, maka saya besedih memikirkan si bungsu karena tentu sepatu kainnya tidak laku, dan jika musim kemarau seperti sekarang ini, saya bersedih memikirkan si sulung karena tentu payungnya tidak laku terjual.” Jelas wanita itu.

“Oh, bagaimana jika ibu mengubah sudut pandang dalam melihat kejadian itu? Cobalah ibu melihat kebahagiaan dan kegembiraan yang dirasakan si bungsu ketika musim kemarau tiba seperti sekarang, dan melihat kebahagiaan si sulung ketika musim penghujan.” Pemuda itu memberikan nasehat.

Maka, wanita itu pun melakukan apa yang disarankan kepadanya. Sekarang dia tidak lagi besedih karena terbayang olehnya kegembiraan putri bungsunya yang menjual sepatu kain. Dan pada saat musim penghujan, dia bergembira karena memastikan putri sulungnya laku dalam menjual payung.
Sahabat,

Semoga tulisan sederhana ini bisa memberikan inspirasi untuk hidup lebih SuksesBahagia. Amiin …


Salam SuksesBahagia !!!


Imam Nugroho | MSB
Mindsetter SuksesBahagia

View Details

Kamis, 12 April 2012

Hidup Sukses-Bahagia

Di setiap kelas training, saya selalu bertanya kepada para peserta, apa yang diinginkan dari kehidupan ini. Dan hampir semua menjawab, “Ingin sukses dan bahagia !” Lalu saya melanjutkan, apa indikasi kebahagiaan yang didapatkan? Sejenak, mereka diam berpikir, dan saya menebak, mereka sulit mendeskripsikan parameter kebahagiaan yang mereka dapatkan. Karena ketika mereka menjawab kebahagiaan itu dapat dirasakan ketika memiliki banyak uang, saya bertanya lagi, berapa banyak ? Satu juta, satu miliar, satu triliun, dan seterusnya, mereka geleng-geleng kepala. Ketika mereka mengatakan bahagia ketika memiliki pasangan hidup yang cantik atau ganteng, saya bertanya, bahagiakah Anda ketika pasangan Anda tersebut ada yang “mengganggu” ? Lagi-lagi mereka terdiam dan geleng-geleng kepala, berarti, mereka tidak mendapatkan kebahagiaan, mereka was-was dan takut. 

Lalu apa indikasi kebahagiaan dan dimanakah kebahagiaan itu ?

Harta kekayaan, pangkat (tahta), dan wanita (pasangan hidup) ternyata tidak dapat dijadikan sebagai indikator kebahagiaan seseorang. Akan ada selalu perasaan yang mengganjal, perasaan was-was atau takut, dan hidup-pun tidak tenang, tidak tenteram, tidak bahagia.

Ada seorang general manajer disebuah perusahaan, dalam satu bulan dia mendapatkan penghasilan lebih dari 20 juta. Namun hingga menginjak usia 65 tahun, dia belum juga menunaikan salah satu perintah Allah, yaitu menunaikan ibadah haji. Padahal secara perhitungan matematika, penghasilan satu bulannya itu, bisa saja mengantarkan diri dan keluarganya setiap tahun untuk beribadah haji ke Baitullah. Ketika ditanya mengapa belum juga menunaikan ibadah haji, dia menjawab,


“Bagaimana mungkin saya bisa naik haji. Pendapatan saya tidak cukup untuk menghidupi keluarga dalam satu bulan. Rekening listrik mencapai 2,5 juta-an, telephon 2,2 juta, untuk makan mencapai 5 juta, belum lagi biaya istri ke salon, anak-anak sekolah. Wah pokoknya tidak cukup untuk biaya naik haji saya. Saya juga pusing mengatur keuangan keluarga neeh. Selain itu, saya tidak punya waktu untuk pergi naik haji.”

Bahagiakah dia ? Tidak. Dia tidak merasakan kebahagiaan. Dia selalu merasa kekurangan. Bahkah untuk kebutuhan spiritual ibadah haji, yang padahal dengan ibadah tersebut, manusia akan menemukan jati dirinya dengan segala kesadaran tingkat tinggi dan merasa dekat dengan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, dia tidak bisa mengalokasikannya.

Lalu ada seorang Guru PNS yang gaji sebulannya hanya mencapai 2 juta. Diusianya yang 65 tahun, dia sudah menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Anak sulungnya sedang menyelesaikan desertasi pada Program Magister Manajemen. Anak kedua baru saja menyelesaikan program strata satunya, dan yang bungsu baru masuk di perguruan tinggi ternama. Ketika ditanya, ko bisa dengan pendapatan yang pas-pasan mampu menunaikan ibadah haji dan menyekolahkan anak-anak hingga ke jenjang tinggi? Dia menjawab:

“Saya punya visi hidup untuk hidup sukses dan bahagia. Visi hidup saya ini selalu saya pegang teguh pada saat dan kondisi apapun. Hidup saya sukses, ketika mampu menjadi hamba Tuhan yang taat dengan menjalankan apa yang disariatkannya, seperti ibadah haji sebagai rukun yang kelima dari agama yang saya anut. Saya bahagia ketika mampu membahagiakan orang yang dicintai seperti istri dan anak-anak. Sehingga sebisa mungkin saya membimbing anak-anak saya untuk menjadi manusia tangguh dengan memfasilitasinya untuk mengenyam pendidikan di jenjang yang lebih tin ggi. Adapun penghasilan yang sepertinya tidak cukup untuk menafkahi keluarga apalagi sampai menunaikan ibadah haji, saya jadikan penghasilan tersebut sebagai sarana untuk mendulang rizki lebih banyak lagi. 

Maksudnya adalah saya selalu menginfakkan 10% dari penghasilan saya. Saya yakin Tuhan akan membalasnya sebanyak 700 kali lipat. Memang tidak dalam bentuk uang langsung, tapi coba lihat, anak sulung saya mampu menyelesaikan S2 nya karena dia  mendapatkan beasiswa prestasi. Begitu juga yang kedua dan ketiga, mereka mendapatkan beasiswa, baik dari pemerintah atau daru perusahaan sponsor. Ini artinya, prestasi yang diperoleh anak-anak saya adalah wujud dari pahala 700 kali lipat yang Tuhan anugerahkan kepada saya. “

“Sementara untuk menunaikan ibadah haji, saya sudah menyiapkan segala sesuatunya sejak menikah dengan selalu menabung minimal satu bulan 10 ribu. Dan tahun kemarin, uang tabungan saya terkumpul cukup untuk biaya akomodasi dan segala keperluan selama barada di Kota Makkah.”

Apakah dia bahagia? Bahagia! sebagaimana telah disebutkannya, bahwa ketika dia mampu mengantarkan anak-anaknya mengenyam pendidikan tinggi, itulah kebahagiaannya. Disamping itu, dia juga mengatakan dirinya sukses, sukses sebagai hamba Tuhan yang taat.

Dari kisah dua orang di atas, ternyata sukses dan bahagia berada di dalam hati. Maka tidak salah ketika ada sebuah ungkapan doa,”Ya Allah, jadikanlah dunia dalam genggaman tanganku, tapi jangan Kau masukkan ke dalam hatiku.” Karena ketika dunia masuk ke dalam hati, akan sulit merasakan kesuksesan dan kebahagiaan. Tidak akan pernah merasa puas. Selalu merasa kurang dan kurang. Rasul bersabda, “Ketika manusia mendapatkan dua lembah emas, maka dia akan berharap untuk mendapatkan lembah emas yang ke tiga.” Berbeda ketika dunia berhenti sampai di dalam genggaman tangan, hati akan tersucikan. Dan munculah benih kesyukuran dan kesabaran, sampai pada akhirnya, hati akan merasa tenteram dan hidup-pun akan terasa lebih sukses.

Kesadaran akan pentingnya hati yang dipenuhi oleh kesyukuran dan kesabaran perlu dimiliki oleh kita yang menginginkan hidup SuksesBahagia dunia dan akhirat, karena memang tujuan kita hidup di dunia adalah untuk mendapatkan kebahagiaan.

Syukur, merupakan ungkapan terima kasih kepada Tuhan. Insan yang bersyukur menyatakan diri mereka merasakan tingginya perasaan positif, kepuasan hidup, semangat hidup, dan pengharapan baik di masa depan. Mereka juga mengalami kemurungan dan tekanan batin dengan kadar rendah.

Pribadi-pribadi yang bersyukur juga memiliki sifat materialistis yang rendah. Mereka tidak begitu menaruh perhatian penting pada hal-hal yang bersifat materi. Mereka cenderung tidak menilai keberhasilan atau keberuntungan diri mereka sendiri dan orang lain dari jumlah harta benda yang mereka kumpulkan.

Yang jelas, insan yang pandai bersyukur akan mendapatkan tambahan nikmat dari Tuhan serta jauh dari azab dan murka-Nya, inilah kemudian saya mengatakan bahwa mereka adalah insan yang SUKSES. Hal ini diungkapkan dalam Al-Quran sebagai berikut :

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Al Quran, Ibrahim, 14:7).

Sementara sifat kesyukuran mengantarkan kita kepada kesuksesan, maka sifat sabar akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan.

Ada banyak definisi mengenai sabar. Dari bebrapa referensi yang saya dapatkan, sedikitnya ada tujuh definisi mengenai sabar, yaitu sebagai berikut:

  1. Sabar adalah menunda respons, tidak langsung nyambar. Ini juga kunci dari kecerdasan emosi. Stimulus yang masuk ke thalamus untuk masuk neokortex butuh waktu sekitar 6 detik. Kalau belum 6 detik akan dibajak oleh amikdala (pusat emosi di otak )
  2. Sabar adalah menyatukan badan dan pikiran di satu tempat.
  3. Sabar yaitu kata kerja aktif bukan pasif. Sabar sangat cocok dalam dunia bisnis, sabar itu aktif bukan berdiam diri dan dilakukan sampai berhasil. Ketika ada stimulus, jangan langsung dikasih respons kita pause dulu terutama pada stimulus yang berbahaya, yang menyebabkan kita marah. Rumusnya adalah SPP : STOP, PIKIR, PILIH.
  4. Sabar adalah menyesuaikan tempo kita dengan tempo orang lain.
  5. Sabar adalah menikmati prosesnya tanpa terganggu hasil akhir. Orang yang sabar adalah orang yang menjalani prosesnya. Yang lebih nikmat dalam hidup ini adalah prosesnya bukan hasilnya. Jangan terpaku pada hasil, karena hasil itu di luar kita, itu adalah urusan Tuhan. Sabar jangan hanya saat susah tapi saat senang juga. Orang sabar pasti kaya, minimal kaya bathin.
  6. Sabar adalah hidup selaras dengan hukum alam, bisa jalan sesuai dengan tarian alam semesta, ritme alam semesta. Kalau kita grusa - grusu yang harus dilakukan adalah DUDUK MEDITASI (selama kurang lebih 10 menit ) fokuskan pada nafas kita.
  7. Sabar yakni melakukan SATU HAL DI SATU WAKTU.
Dari tujuh pengertian di atas, pengertian sabar yang maknanya menunjukkan sebuah kebahagiaan adalah pengertian yang ke-lima, bahwa sabar dalam menikmati setiap proses kehidupan. Sebab, ketika kita tidak mampu menikmati proses perjalanan kehidupan ini, kebahagiaan akan sulit didapatkan.

Insan yang mampu menikmati proses kehidupan adalah insan yang mengimani ke-Mahaan Allah SWT. Dengan sifat ini, dia akan semakin dekat dengan Tuhannya, dan hasil dari kedekatannya itu, Tuhan akan memberikan ketenangan hati. Ketenangan hati inilah yang kemudian akan mendatangkan rasa kebahagiaan, karena kegelisahan sirna dari hidup dan kehidupannya.


Salam SuksesBahagia !!! 


Imam Nugroho | MSB
Mindsetter SuksesBahagia

View Details
 

Labels

Popular Posts