Hampir seluruh persoalan hidup
bermula dari ketidakmauan kita menerima hidup ini apa adanya. Kita tak mampu
berkompromi pada kenyataan. Kita tak sudi melepaskan kacamata paradigma dan
melihat realitas secara sederhana. Kita lebih suka bermain-main dengan persepsi.
Kita lebih senang berlindung membenarkan pikiran diri sendiri.
Padahal itu adalah bentuk lain
dari belenggu sehari-hari. Mari, sejenak kita pejamkan mata. Menemukan
kesejukan pikiran. Menggali ketentraman perasaan.
Menyentuh jiwa yang tenang.
Menekuri setiap tarikan nafas. Menyadari keberadaan kita di bumi ini.
Meneguhkan kembali ikrar kita pada semesta yang agung; ikrar untuk
mencurahkan yang terbaik bagi hidup ini.
dan membiarkan tangan-tangan-Nya menuntun setiap gerak kita sehari-hari.
"Sadarlah wahai diri, keberadaanmu di muka bumi ini, jauh lebih berharga daripada masalah-masalah yang menimpa."
Salam,
0 komentar:
Posting Komentar