Kamis, 31 Januari 2013

Cerita Kejujuran - Tukang Kayu

kayuAda seorang tukang kayu di hutan yang kehidupannya sangat miskin. Suatu waktu, saat dia memotong dahan kayu yang mendoyong ke sungai, kampaknya terlepas, hingga jatuh ke sungai. Karuan saja, si tukang kayu itu menangis seraya berdoa pada Dewa. Rupanya doanya itu terdengar Dewa. Lalu Sang Dewa turun dari langit untuk bertanya: ?Hey?..kenapa kamu menangis??

Si tukang kayu itu menjawab bahwa kampaknya terlepas dan jatuh ke sungai. Padahal ia sangat membutuhkan kampaknya itu untuk usahanya. Dewa pun lalu menyelam ke sungai, kemudian mencul seraya membawa kampak yang terbuat dari emas. ?Ini, kampak yang kamu punya?? kata Dewa.

Tukang kayu itu menjawab: ?Bukan!?



Dewa menceburkan diri kembali ke sungai, menyelam lagi, dan tak berapa lama muncul lagi dengan di tangannya membawa kampak yang terbuat dari perak. Lalu ia bertanya lagi padanya. ?Barangkali ini kampak milikmu itu??

Sekali lagi si tukang kayu menjawab: ?Bukan!?

Sang Dewa nyebur dan menyelam lagi. Sewaktu muncul lagi ke permukaan ia pun membawa kampak dari besi. ?Yang ini kampak milikmu itu??

Tukang kayu menjawab: ?Iya, betul Gusti!?

Dewa sangat gembira, ada manusia yang sangat jujur. Ketiga kampak itu lalu diberikan pada si tukang kayu untuk disimpan. Tukang kayu itupun pulang ke rumahnya dengan perasaan penuh bahagia.

Suatu waktu si tukang kayu tengah berjalan dengan istrinya di pinggir sungai. Dasar lagi sial, istrinya terpeleset, hingga terjerumus ke dalam sungat. Si tukang kayu itupun menangis seraya berdoa kepada Dewa. Doanya terdengar Dewa. Dewa turun dari langit seraya bertanya. ?

Kenapa lagi kamu menangis??

Si tukang kayu menjawab bahwa istrinya terperosok hingga tenggelam di sungai. Dengan cepat Sang Dewa menyelam ke sungai. Kemudian muncul dengan membawa Deasy Ratnasari, lalu bertanya: ?Apakah yang ini istri kamu?? Situkang kayu dengan spontan menjawab: ?

Betul, itu istri saya!?

Dewa sangat marah, lalu berkata: ?Kamu bohong, tidak jujur!?

Si tukang kayu menjawab dengan terus memohon ampunan: ?Aduh, Gusti/Dewa saya minta maaf, bukan?bukan. .begitu. Maksud saya ini hanyalah salah paham. Begini Gusti, apabila saya menjawab dia bukan istri saya, nanti Gusti akan menyelam kembali lalu membawa Dian Sastro. Kemudian apabila saya jawab dia itu bukan istri saya, tentunya Gusti akan menyelam lagi dan membawa istri saya. Lalu Gusti akan menyerahkan ketiganya kepada saya. Gusti tahu sendiri, saya ini orang miskin, tidak mungkin memilki istri sampai tiga. Karena itulah saya cepat saja menjawabbetul, sewaktu Gusti membawa Deasy Ratnasari itu.?

Dewa: ?!!!!#%$@&*& ^!!!? ( dalam hati: Ahhh bohong... kamu. Kamu mau coba nipu gue.)

(xixixixi, dapat dari temen tuh, bagus yak......)

Salam,

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts