Senin, 03 Desember 2012

Ajari Anak Menyelesaikan Masalahnya

ZyraMenginjak usianya ke 9 (Sembilan) bulan, Zyra sudah mulai belajar berdiri, memegangi dinding, atau apapun yang bisa ia jadikan pegangan. Tidak jarang ia terjatuh, “kejedor” tembok, hingga menyisakan memar kecil di dahinya. Namun, sebentar ia merasakan kesakitan. Beberapa menit kemudian, ia mencoba lagi, dan terus mencoba untuk bisa berdiri dengan lancar. Mengapa ia sebentar kesakitan dan menangisnya?



Ada kebiasaan kami, sebagai orang tua Zyra, ketika menyaksikan ia terjatuh atau terbentur dahinya dengan dinding, yaitu dengan langsung berkata, “Uh jatuh, mana yang sakit sayang? Yuk kita obatin. Sini bunda (atau ayah) tiup biar cepet sembuh, puh, puh, puh,,,.” Spontan ia memegang bagian yang sakit, dan mulutnya ikut memeragakan apa yang kami ucapkan, “puh, puh, puh.” Tidak lama kemudian, ia tersenyum dan kembali beraksi.

Kebiasaan orang (yang sering saya dengar), ketika anaknya terjatuh, bukannya mengajarkan bagaimana menyembuhkan bagian yang sakit, tapi malah mencari siapa yang salah. Misalkan ada yang berkata, “Uh jatuh, siapa yang nakal? Oh lantainya nakal ya. Yuk dipukul lantainya, uh, uh, uh,,,.” Maka sang anak akan ikut memukul-mukul, sebagai bentuk ekspresi menyelahkan lantai yang telah menyebabkan ia terjatuh.

Sahabat,

Jangan mengajari anak-anak kita dengan selalu menyalahkan orang lain atau yang lain ketika ia menghadapi suatu masalah. Karena ia akan terekam dalam alam bawah sadarnya, dan menjadi life frame sehingga ketika dewasa, disaat ia mengahadapi masalah, langkah pertama yang ia lakukan adalah mencari “kambing hitamnya”.

Tapi cobalah mengajari anak-anak kita dengan bagaimana menyelesaikan masalahnya sendiri. Inilah pendidikan keluarga sejak awal. Jadikan ia orang yang pertama kali bertanggungjawab ketika menghadapi masalah. Zyra, sudah mulai terbiasa, ketika terbentur dahinya, sakit, menangis, tidak lama kemudian ia memegang dahinya, dan “puh, puh, puh” lalu tersenyum dan kembali mencoba belajar berdiri. Semoga bermanfaat …

Salam SuksesBahagia !!!

Imam Nugroho

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts