Rabu, 20 Maret 2013

Kuatkan Sinyal Ruhiyah Kita



Dua hari kemarin, jaringan internet di kantor saya off line. Tentu hal ini cukup banyak menghambat kerja, karena salah satu sarana komunikasi dan koordinasi di kantor adalah melalui surat elektronik (e-mail). Tidak hanya saya ternyata, yang terhambat kerjanya, hampir semua bagian mengalami hal yang sama. Ya, off line nya jaringan internet hampir bisa dikatakan membuat kerja juga “off”, tidak bisa berbuat banyak.

Kejadian lain yang sering saya alami adalah sinyal hand-phone yang lemah (sering menghilang). Padalah saya juga memerlukan hand-phone untuk browshing informasi dan berita. Terutama ketika musim hujan, hampir tidak ada sinyal yang mampir di hand-phone saya. Hm, tersiksanya saya, ketika sedang menelephon orang tua, tiba-tiba menghilang dan terputus.


Sahabat,

Dua kejadian tadi bisa saja Anda alami. Betapa di dunia teknologi dan informasi ini, kita sangat tergantung kepada jaringan internet, satelit, atau sinyal hand-phone. Ketika beberapa saat saja jaringan itu terputus atau menghilang, kita dibuatnya kepayahan dan kesusahan.

Dari hal di atas, saya menemukan “sesuatu” yang tidak jauh berbeda dengan misi hidup kita di dunia ini. Kita terlair ke dunia ini memiliki misi yang jelas dan terarah. Ya, sebagai khlalifah-Nya. 

Menjadi khalifah-Nya berarti kita memiliki kewenangan penuh untuk mengisi dunia ini dengan segala harapan dan keinginan. Namun, seberapa sering harapan dan keinginan kita tidak tercapai? Atau bahkan kita sering kehilangan harapan. Kita sering galau, gelisah, was-was, dan takut akan sesuatu yang tidak jelas.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Dalam analisa saya, itu dikarenakan “terputus dan hilangnya” hubungan ruhaniyah kita dengan Tuhan. Tuhan memang dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher. Tapi kedekatan itu tidak ada artinya jika kita tidak menguatkan jaringan atau sinyal ruhiyah atau berkomunikasi secara insentif dengan-Nya. Sama hal nya dengan suami-istri yang hidup berdampingan, tapi tidak ada komunikasi didalamnya. Maka, betapa hampanya kehidupan keluarga tersebut. 

Oleh karena itu, sudah semestinya kita menjaga hubungan dengan Tuhan. Kita jaga sinyal dan jaringan kita dengan Tuhan, agar selalu kuat. Kita harus merutinkan diri menyingkirkan penghalang-penghalang hubungan komunikasi dengan Tuhan. 

Dengan cara bagaimana? Dzikrullah, amalan hasanah, dan amalan-amalan lain yang telah Tuhan perintahkan. Dan sekuat tenaga kita hindari hal-hal yang Tuhan larang. Karena sesungguhnya, amalan hasanah, amalan yang telah Tuhan syariatkan (wajib atau sunnah), dan berdzikir akan meningkatkan kualitas hubungan kita dengan-Nya. Sebaliknya, amalan yang di benci dan di larang-Nya, jika kita lakukan, akan menurunkan kualitas sinyal dan menjauhkan hubungan kita dengan-Nya.

Mari kita jaga kekuatan jaringan, sinyal, dan hubungan dengan Tuhan. Agar dalam menjalani misi sebagai khalifah di bumi ini, kita, hati dan pikiran, senantiasa berada dalam kebahagiaan, ketenangan, dan kedamaian. Aamiin …

Salam SuksesBahagia !!!

Imam Nugroho


0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts