Hukum "KARMA"

Sering kita mendengar istilah “HUKUM KARMA”, apa yang kita lakukan, pasti akan kembali kepada kita. Hal ini memang benar adanya. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Isra ayat 7, yang artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri...“

Tulisan berikut saya dapatkan dari broadcast Group BB Alumni SMU 4 Purwokerto, dengan beberapa penyesuaian. Semoga bisa memberikan inspirasi dan kesadaran diri, untuk kita lebih “menjaga“ ucapan dan perilaku.

Sahabatku,

Satu pohon dapat dibuat untuk jutaan batang korek api, tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon.



Satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif. Korek api mempunyai kepala, tapi tidak memiliki otak atau akal pikiran. Sehingga ketika ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar.

Kita mempunyai kepala yang telah dilengkapi dengan akal pikiran. Oleh karena itu, tidak perlu kita seperti kebakaran jenggot hanya karena ada gesekan kecil. Gunakan akal pikiran yang jernih, yang tidak mudah terbakar dan membakar, agar hidup kita terhindar dari stress akut.

Ketika burung hidup, ia memakan semut. Namun ketika burung mati, semut memakan burung.

Waktu terus berputar setiap saat dan sepanjang jaman. Siklus kehidupan terus berlanjut, hingga takdir berbicara. Jangan pernah merendahkan siapapun dalam hidup. Tunjukanlah penghargaan kepada orang lain. Bukan karena siapa mereka, tapi karena siapakah diri kita ini. Kita mungkin berkuasa, tapi waktu lebih berkuasa dari pada kita.

Disaat kita sedang jaya, kita merasa banyak teman disekeliling kita, sehingga kita percaya diri (PD) melakukan apa saja. Namun, disaat kita tak berdaya, baru kita sadari siapa saja sahabat sejati kita. Disaat kita down, kita tersadar selama ini siapa saja teman yang hanya memperalat kita.

Waktu kita sakit, kita baru sadar bahwa sehat itu lebih penting, jauh melebihi harta kekayaan. Waktu kita miskin, kita baru sadar jika kita harus banyak member dan berbagi dengan sesama.

Usia kita semakin menua, kita baru tersadar masih banyak hal yang belum dikerjakan. Dan, disaat ajal menjelang, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu terbuang sia-sia.

Hiup tidaklah lama, maka sudah saatnya kita bersama membuat HIDUP INI LEBIH BERHARGA: saling menghargai, saling membantu dan member, saling mendukung, dan jadilah teman setia tanpa syarat. Jauhkan niat jahat untuk mencelakai sahabat dan teman-teman atau melakukan sesuatu hal yang menyimpang demi kepentingan pribadi kita.

Believe in “KARMA” or others words “Cause and Effect”. Apa yang ditabur, itulah yang akan dituai…

Salam SuksesBahagia !!!