Kamis, 08 November 2012

Harapan Itu Masih Ada

Tahun 1928 Pemuda Indonesia berkumpul untuk semangat perubahan.

Hingga kini, semangat dan harapan itu terus menyala...

#

Di setiap tangis kekalahan tim Indonesia,

10.000 anak bangsa bersemangat jadi juara.


#

Sementara tawuran pelajar terus terjadi,

lebih dari 400.000 calon pemimpin lulus dari bangku kuliah.

#

Untuk waktu yang terbuang percuma di jalan raya,

14.388 pemuda bersemangat mendukung gerakan berkebun.

#

Ada lebih banyak kata CINTA ditemukan di Google, dibanding kata perang.

#

Saat sekelompok orang memperkaya diri dengan korupsi,

2 juta orang rela mendonorkan darah untuk membantu orang lain.

#

Disaat orang mempermasalahkan siapa yang akan memimpin,

ribuan relawan menyisihkan waktu membersihkan pantai.

#

Ketika ada yang masih percaya kekerasan bisa menyelesaikan masalah,

jutaan orang menyebarkan kebaikan di botol coca-cola.

 

MASIH BANYAK ALASAN UNTUK PERCAYA AKAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK. DENGAN SEMANGAT #BeraniMengubah, BERIKAN IDE PERUBAHAN.

 

Kata-kata indah di atas saya ambil dari iklan coca-cola. Kata-kata yang sangat inspiratif dan memberikan motivasi segar di tengah-tengah "kekacauan" yang terjadi disekitar kita. Ternyata, masih ada orang-orang yang peduli dan melakukan perbuatan yang terpuji di negeri ini. Maka, jika selama ini yang kita bicarakan adalah keburukan-keburukan pemerintahan, sistem pendidikan, perekonomian, keamanan, hingga terjadinya krisis moral, alangkah lebih baik jika kebaikan-kebaikan yang kita bicarakan dan kampanyekan.

Ah, mungkin saja keadaan yang buruk ini diakibatkan karena seringnya kita membicarakan hal-hal yang negatif, hal-hal yang buruk. Sehingga ucapan buruk itu yang menguatkan "keburukan" terus merajalela di tengah-tengah kita. Coba lihat, salah satu stasiun TV Swasta, hampir tiap malam "membicarakan" keburukan orang, tanpa memberikan solusi kongkrit yang bisa diimplementasikan ditengah kehidupan masyarakat. Bahkan tidak jarang, mereka yang ada di acara diskusi tersebut, saling adu dan perang mulut, menghujat, dan kata-kata lain yang tidak pantas untuk dipertontokan, terutama oleh generasi penerus bangsa.

Yang ada sebagai hasil dari tontonan itu, adalah sebuah pesimisme hidup di negeri Indonesia tercinta. Ah, sudahlah, mari kita fokuskan kita pada hal-hal positif di nergeri ini. Seperti iklan coca-cola berikut ini.

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=5eBtp4yjQGA&w=560&h=315]

1 komentar:

 

Labels

Popular Posts