Rabu, 16 Mei 2012

Mensyukuri Kekurangan

Seusai akad nikah, sang mertua memanggil mempelai pria (yang sudah menjadi menantunya) untuk memberikan nasehat-nasehat rumah tangga.

“Menantuku, kamu pasti sangat mencintai putriku kan ?”

“Ya iyalah dong pak…. Makanya saya menikahinya.”

“Dan kamu juga berpikir bahwa putriku adalah perempuan yang paling hebat.”

“So pasti, itulah mengapa saya memilih putri bapak !” jawab mempelai pria dengan agak kesal, karena mertuanya menanyakan sesuatu yang kurang berbobot (begitu pikirnya).

“Itulah yang kamu rasakan semenjak mengenal putriku hingga menikahinya. Kamu melihat putriku adalah perempuan luar biasa, cantik, penyayang, penyabar, dan shalihah. Namun perlu kamu ingat menantuku, bahwa beberapa tahun kedepan, kamu akan melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada putriku. Saat kamu menyadarinya, saya ingin kamu ingat bahwa : 

JIKA DIA TIDAK PUNYA KEKURANGAN-KEKURANGAN ITU, MENANTUKU, DIA MUNGKIN SUDAH MENIKAH DENGAN ORANG LAIN YANG JAUH LEBIH BAIK DARI KAMU !!!”

Sahabat SuksesBahagia,

Kita harus bersyukur atas kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh pasangan kita. Karena jika pasangan kita tidak memiliki kekurangan-kekurangan itu, sudah sejak dari awal mereka telah menikah dengan orang yang lebih baik dari kita. Jadikanlah kekurangan itu sebagai cermin untuk memperbaiki diri kita.

Salam SuksesBahagia !!!



Imam Nugroho
Mindseter SuksesBahagia





Diambil dari, “Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya” karya Ajahn Brahm

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts