Kamis, 14 Juni 2012

Implementasi Cinta: Belajar dari Kucing

CINTA, sebuah kata yang akan pernah lekang oleh waktu. Selama bumi ini ada, tampaknya kata cinta akan terus bergelora. Cinta adalah kata "agung". Ayat pertama di dalam mushaf al-Quran, menyebutkan tentang cinta. Sehingga, sejatinya cinta akan menghantarkan manusia ke level kemuliaan yang tinggi di hadapan-Nya.

Namun, adakalanya manusia salah dalam mengaktualisasikan cintanya. Tidak jarang, lembah kemaksiatanpun terpenuhi oleh manusia-manusia pengumbar cinta yang salah, cinta karena nafsu syaitani. 

Atau, ada juga yang kemudian telah menghilangkan "cinta" dalam dirinya. Lho, kok bisa? Katanya cinta itu tak lekang oleh waktu?

Coba perhatikan, mengapa ada manusia yang membunuh saudaranya sendiri (manusia lain)? Mengapa ada orang tua yang tega melenyapkan nyawa anaknya atau sebaliknya anak yang menghabisi orang tuanya? Mengapa itu bisa terjadi?

Lihat pula, mengapa masih ada pertikaian warga antar kampung, tawuran pemuda, kerusuhan SARA, dan yang lainnya, yang selama ini menghiasi hari-hari kita lewat televisi. Saya berani mengatakan, semua itu terjadi karena tidak adanya cinta di hati mereka. Yang ada hanyalah nafsu syaitani.

Sahabat,

Padahal manusia dianugerahi akal dan tuntunan hidup, yaitu kitab al-Quran dan kitab-kitab samawi lainnya. Berbeda dengan hewan. Mereka jelas tidak memiliki akal sebagaimana manusia miliki. Namun, tampaknya hewan lebih memiliki rasa cinta yang lebih.

Berikut ini adalah video yang saya dapatkan dari situs YouTube. Semoga kita bisa "belajar" dari video ini.


Sahabat,

Sudah melihat video di atas? Ayo, instropeksi diri. Sudahkan kita mengaplikasikan cinta dengan sempurna? Sebagaimana Allah telah mencontohkan lewat sifat Rahmaan - Rahiim-Nya.


Salam SuksesBahagia !!!



Imam Nugroho
Mindsetter SuksesBahagia


0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts