Kamis, 21 Juni 2012

PANASNYA KEHIDUPAN: Pelajaran dari Zyra

Beberapa hari yang lalu, Zyra panas. Tentu hal ini membuat saya dan istri khawatir, terlebih, panasnya agak tinggi dan dalam jangka waktu yang cukup lama bila dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya. Setelah kembali normal, ternyata Zyra menambah kebiasaan dan kemampuannya. Dia lebih banyak bergerak, terutama untuk bagian tangan, dan sewaktu di tidurkan. Dan, tadi pagi saya menyaksikan sendiri dia tengkurap, kembali telentang, dan tengkurap lagi. Tampak lebih ringan. Sebelumnya memang dia sudah bisa tengkurap, cuman terlihat kesusahan.

Ocehannya pun bertamabah. Sudah mulai jelas mengucapkan kata "aa.....yaaah". Yang lebih mengagetkan lagi, ketika disodorkan gelas yang berisi air putih, dia memegangnya dengan dua tangan, dan mendekatkan ke mulutnya, lalu .... dia minum .... Wah..... Zyra pintar dan cerdas !!!! Alhamdulillah, makasih Ya Allah untuk semua ini ...

Sahabat,

Ada point penting yang saya dapatkan dari proses perkembangan dan pertumbuhan anak saya (dan mungkin untuk beberapa balita lainnya) yaitu mengalami kenaikan suhu badan (panas) ketika akan bertambah kemampuannya. 

Kehidupan ini adalah sebuah siklus yang telah Tuhan "rancang" dengan indahnya. Sehingga, ada proses dan tahapan kehidupan yang tidak bisa kita hindari kecuali dengan menikmatinya. Panas-nya bayi menjelang perubahan menuju peningkatan dalam dirinya adalah sebuah proses kehidupan. Namun, ternyata itu tidak hanya berlaku pada bayi saja. Untuk orang dewasa-pun, proses tersebut tetap berjalan. Bedanya adalah jenis panas-nya.

Panas-nya orang dewasa lebih kepada terpenuhinya hidup dengan masalah-masalah dan ujian-ujian. Semakin banyak masalah dan ujian hidup, kemudian ia mampu menghadapinya, maka ia akan menjadi sosok manusia yang tangguh, yang akan mampu meraih segala apa yang diharapkannya sebagaimana dalam doa-doa yang dimohonkannya kepada Tuhan.

Ya, Tuhan akan mengabulkan doa kita dengan terlebih dahulu menguji kita. Layakkah kita mendapatkan apa yang diminta. Persis seperti seorang anak yang meminta sesuatu kepada orang tuanya yang bijak. Katakanlah si anak meminta dibelikan mobil. Tentu orang tua yang bijak, akan menilai dulu, apakah anaknya layak mendapatkan mobil? Ia akan melihat dari kemampuan anaknya dalam berkendara, ketelatenannya dalam merawat mobil, dan lain sebagainya. Ketika sudah dinilai layak, maka diberikannya mobil itu.

Sahabat,

Pernahkah Anda membuat seduhan teh celup? Teh celup, untuk mendapatkan sensasi nikmat, tentu harus dimasukkan kedalam air yang panas, bukan air yang dingin. Semakin panas, semakin terasa tehnya.

Sahabat,

Nah, mulai sekarang, ketika kita mengalami masalah dan ujian hidup, nikmatilah, itulah panas-nya kehidupan untuk hidup lebih baik lagi. Sebagaimana bayi yang menikmati dan melewati panas-nya ketika akan bertambah kemampuan dan tingkah lakunya.

Layakkan diri kita untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Sebagaimana teh celup yang melayakkan dirinya, untuk semakin nikmat ketika dimasukkan ke dalam air panas.


Salam,

Imam Nugroho
Mindsetter SuksesBahagia


0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts