Senin, 05 Desember 2011

BIRRUL WALIDAIN : Investasi Jangka Panjang




Allahummaghfirli waliwaalidayya warhamhuma kama rabbayanisghira… (amiin).

Berdesir hatiku ketika mendengar seorang anak kecil, sepertinya masih balita, dengan lancarnya mengumandangkan doa pengabdian untuk orang tua, maghrib malam kemarin. Kebetulan, anak kecil itu berada persis dibelakangku.
Sungguh kebahagiaan yang tiada terkira, jika anak-anak kita kelak selalu mendoakan keselamatan, ampunan, dan kasih sayang dari-Nya. Bukankah doa anak-anak shaleh yang akan selalu menemani kita, disaat kita sudah tidak lagi hidup di dunia ini ? Doanya tidak akan terputus.
Tentu kita mengharap seperti itu, bukan ? Maka, yang harus kita lakukan adalah dengan “mengevaluasi” diri terutama berkenaan dengan birrul walidain.
Sudahkah kita mendoakan orang tua kita hari ini, baik yang sudah almarhum atau yang masih hidup ?
Sudahkah kita menemuinya bulan ini, ketika kita hidup berjauhan dengan mereka ?
Sudahkah kita memeluk mesra mereka minggu ini ?
Sudahkah kita mengabari mereka, kalau kita selalu dalam keadaan sukses dan bahagia, sebagai dampak kedahsyatan doa mereka ?
Sudahkah kita memohon doa restu dari mereka ?
Sudahkah kita memohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan kepada mereka, yang menyebabkan mereka menitikkan air mata ?
Sahabatku,
Air mata orang tua yang ridho dengan kita adalah rahmat. Maka biarkan air mata itu terurai karena ke-baktian dan keshalehan kita kepadanya.
Namun air mata orang tua yang keluar karena sikap kasar kita, karena perbuatan durhaka kita, itu adalah murka. Maka jangan bairkan air mata mereka keluar karena kedurhakaan kita.
Sahabatku,
Sesungguhnya, disaat kita berbuat baik dan berbakti kepada orang tua, berarti kita sedang menyiapkan doa-doa luar biasa dari anak-anak kita kelak.
Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihiku sejak kecil.
Allahu Akbar, anak kecil itu menyebutkan arti dari doa yang dipanjatkannya, dan akupun menangis ….

Salam SuksesBahagia !!!

KAMAL, Imam
Mindsetter SuksesBahagia

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts