Kamis, 22 Desember 2011

Tuhan, Tolonglah Aku … !




Pada suatu hari, terjadi kecelakaan laut, yaitu tenggelamnya sebuah kapal feri. Diberitakan, hampir separuh penumpang dinyatakan tewas.
Pada saat regu penyelamat menemukan salah satu penumpang yang masih selamat dan menawarkan bantuan, penumpang yang hampir tenggelam itu berkata, “Tenang, Tuhan akan menyelamatkanku.” Regu penyelamat itupun pergi. Datanglah regu penyelamat ke dua dan menawarkan bantuan, lagi-lagi, ia berkata, “Tenang, Tuhan akan menyelamatkanku dari kecelakaan ini. Aku pasti hidup.” Akhirnya, regu penyelamat kedua-pun meninggalkan penumpang yang hampir tenggelam.
Waktu terus berjalan. Kekuatan penumpang itu untuk menahan tubuhnya tetap mengapung di atas air berkurang, melemah, hingga akhirnya ia tenggelam dan meninggal.




Sesampainya di alam barzah, penumpang itu mengadu kepada Tuhan, “Tuhan, mengapa Engkau tidak menolongku disaat aku hampir tenggelam ?”
Tuhan menjawab, “Bukankah Aku telah mengirimmu dua regu penyelamat dan kau menolaknya ?”
@@@@@#####!!!!!
Sahabat,
Tangan-tangan Tuhan itu ada dimana-mana. Bantuan Tuhan itu selalu ada. Namun, janganlah kita terjebak oleh sebuah dogma tanpa berfikir realistis.
Tuhan itu Maha Kuasa. Tapi “kekuasaan-Nya” Ia jadikan pelajaran buat manusia, dengan tujuan manusia bisa memiliki dan mengaplikasikan sifat-sifat ketuhanan itu. Sebagai contoh, ketika Tuhan menciptakan manusia, Tuhan tidak langsung menciptakan manusia tanpa melalui tahapan-tahapan tertentu (kesuali Adam dan Hawa). Pasti proses penciptaan manusia diawali dengan terbuahinya sel telur oleh sperma hingga menjadi janin di dalam rahim seorang ibu.
Apa pelajarannya buat kita ? Tuhan mengajarkan kita untuk hidup dalam sebuah orientasi PROSES kehidupan. Coba Anda rasakan, menyaksikan langsung pertandingan sepak bola, atau cukup dengan melihat skor akhir dari pertandingan itu ? Tentu lebih “berasa” melihat langsung pertandingannya bukan ?
Itulah kehidupan kita di dunia ini, ia adalah sebuah proses yang harus kita tempuh dalam mewujudkan kemenangan yang hakiki. Maka, nikmatilah proses kehidupan ini, jalani, dan mainkan dengan indah serta bersinergi dengan ciptaan Tuhan yang lainnya.
Sahabat,
Kembali ke cerita di awal, Tuhan sangat bisa untuk “menyelamatkan” penumpang yang hampir tenggelam secara langsung. Tapi bagaimana Dia memberikan kesadaran keimanan, kalaulah ada proses Tuhan dalam memberikan keselamatan kepada penumpang itu, lewat regu penyelamat yang Dia kirimkan. Tapi sayang, penumpang itu “menolak” bantuan Tuhan.

Semoga bermanfaat,

Salam SuksesBahagia !!!


KAMAL, Imam
Mindsetter SuksesBahagia

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts