Rabu, 16 November 2011

Kebaikan Selalu Meliputi Kita


Tadi pagi sarapan nasi goreng di tambah tempe mendoan (nyambung g ya ??) yang dibuat special oleh istri tercinta (hum,,,). Enak !!!
Suap demi suap saya nikmati kelezatannya penuh kesabaran. Ya, ternyata dengan sabar, saya bisa merasakan nikmat makan. Setiap kunyahan mengandung nikmat tak terbalaskan yang Tuhan berikan kepada saya (dan juga Anda). Saya bersyukur masih memiliki gigi lengkap, lidah yang tidak sariawan, bibir yang tidak pecah-pecah, dan lain sebagainya, hingga makanan itu terasa nikmat sampai di lambung. Allahu Akbar !!!
Terlepas dari nikmatnya makan, ada sisi lain yang membuat saya tertegun. Ya, tertegun karena ternyata saya setiap pagi (hanya dari sarapan sederhana) telah diberikan kebaikan begitu banyak, baik dari Tuhan maupun dari manusia.
Mari kita lihat. Nasi, yang berasal dari beras, yang juga berasal dari padi, yang ditanam di sawah oleh petani, yang selalu di pupuk, bukankah itu kebaikan-kebaikan yang saya terima ? Saya tidak harus menanam padi sendiri, memberi pupuk sendiri, menggilingnya hingga menjadi beras, bahkan masaknyapun istri saya yang memasaknya. Sungguh, kebaikan selalu meliputi saya setiap saat.
Tempe mendoan, yang dibuatkan istri saya, yang terbuat dari tempe, yang berasal dari kedelai yang ditanam oleh petani, mendapat pupuk, baik itu pupuk organic atau yang lainnya, juga merupakan rantai kebaikan yang tak ternilai harganya.
Maka, masih pantaskah saya mengeluh kalau tidak ada orang yang berbuat baik kepada saya ? Hanya karena ketika ada orang yang di sapa tapi tidak merespon ? Hanya karena orang selalu memandang saya salah dan keliru ?
Padahal, kebaikan selalu menyelimuti saya (dan juga Anda). Lihatlah kembali, hanya dari nasi goreng dan tempe mendoan, saya menerima begitu banyak kebaikan dari tangan-tangan manusia yang menyebabkan terjadinya nasi goreng dan tempe mendoan. Lantas, bagaimana dengan pakaian yang selalu saya kenakan ? Sepatu ? Kendaraan yang digunakan ke kantor ? Berapa banyak kebaikan yang telah ditimbulkan dari tangan-tangan manusia, yang saya terima ? Sungguh tak terhitung kebaikan-kebaikan itu !!!
Sahabat SuksesBahagia,
Jangan pernah menganggap tidak ada tangan-tangan kebaikan bagi kita. Jangan pernah menganggap tidak ada orang yang berbuat dan memperlakukan kita dengan baik. Kebaikan begitu banyak kita dapatkan dari orang lain, siapapun itu. Maka seyogyanya kita pun terus melakukan kebaikan-kebaikan kepada siapa saja yang kita temui. Niscaya kebaikanpun selalu kita rasakan. Memberi atau melakukan kebaikan itu menyehatkan jiwa dan spiritualitas kita. Dan pada saatnya, kita akan mencapai puncak Kemuliaan dihadapan-Nya. Amiin….

Salam SuksesBahagia !!!

KAMAL, Imam
Mindsetter SuksesBahagia

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts