Selasa, 29 November 2011

Think First, Do FAST




Pada salah satu kelas training kepemimpinan, saya bertanya kepada peserta, “Pemimpin seperti apakah yang berkualitas itu ?” Tidak ada yang berani menjawab. Maka saya melanjutkan pembicaraan, bahwa pemimpin yang berkualitas itu adalah pemimpin yang ada “harganya” atau “nilainya” dihadapan orang lain, terutama bawahannya.
Ibarat kertas dan uang kertas. Keduanya sama-sama kertas. Namun, ketika kertas biasa saya remas-remas, tentu tidak ada orang yang mau. Tapi, uang kertas yang sudah saya remas-remas dan hampir rusak sekalipun, orang masih menginginkannya. Itulah nilai atau harga yang membedakan ke dua kertas.
Seperti  itulah analoginya untuk seorang pemimpin (dan setiap kita adalah pemimpin). Untuk menjadi seorang pemimpin yang berbeda atau berkualitas, kita harus memiliki nilai dan nilai itu benar-benar tercerminkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sahabat saya yang SuksesBahagia,
Bagaimana caranya agar kita memiliki nilai yang berbeda dengan orang lain, terutama dalam hal kepemimpinan ? Jawabannya tercantum dalam sebuah kalimat :
Think First, Do FAST !
Ya, yang membedakan kualitas seorang pemimpin adalah ia memiliki kemampuan untuk berfikir terlebih dahulu (membuat Plan), kemudian melakukannya / melaksanakannya dengan segera. Pada saat “melaksanakan plan-nya“ tersebut, seorang pemimpin yang berkualitas, akan menggerakan semua sumber daya yang ada, terutama tim kerjanya.
Nah, untuk lebih mengoptimalkan peran kepemimpinannya dalam “melaksanakan plan-nya”, seorang pemimpin (termasuk kita) harus memiliki 4 elemen yang terangkum dalam kata FAST (do FAST), yaitu : Fatonah, Amanah, Siddiq, dan Tabligh.
Sahabat saya yang SuksesBahagia,
Fatonah artinya cerdas. Ini berarti, seorang pemimpin itu harus berwawasan luas, terutama terkait dengan aktivitasnya dimana ia menjadi seorang leader. Mengapa ? Karena pemimpin itu adalah tumpuan bagi kelangsungan aktivitas dalam sebuah tim. Perlu digaris-bawahi di sini, mungkin kemampuan teknis tidaklah perlu dimiliki oleh seorang pemimpin, cukuplah ia “menguasai” apa yang harus dikerjakannya. Karena berwawasan itu lebih kepada pemikiran jangka panjang, ia adalah visi yang akan dicapai. Sehingga ia akan mampu memberikan arahan yang jelas bagi timnya. Tidaklah ada artinya seorang pemimpin yang ahli dalam hal teknis, namun tidak memiliki visi yang jelas. Tentu akan lebih sempurna lagi jika ia visioner dan menguasai hal-hal secara teknis.
Amanah adalah terpercaya.Seorang pemimpin tidak “menghianati” timnya. Maksudnya adalah ia, siap dengan segala konsekuensi yang akan terjadi atas implementasi plan yang telah di buat. Sering kita menemukan, ada pemimpin yang “cuci tangan” dari kesalahan atau kekeliruan yang dilakukan oleh timnya, padahal, tim menjalankan apa yang telah diinstruksikan. Sungguh, seorang pemimpin bertanggungjawab penuh terhadap timnya, baik dikala mencapai keberhasilah, terlebih pada saat mengalami kegagalan. Ia harus tampil “menyelamatkan” timnya.
Siddiq itu artinya jujur, konsisten, istiqamah. Setelah memiliki visi yang jelas untuk jangka panjang,  dan ia memeiliki rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap timnya, seorang pemimpin hendaklah memiliki attitude sebagai orang yang konsisten (istiqamah), walk the talk, dan tim-nya pun akan dengan semangat mengoptimalkan potensi dan sumber daya untuk meraih visi yang telah ditetapkan. Improvisasi bisa saja dilakukan, namun prinsip-prinsip tetap dipegang teguh oleh seorang pemimpin.
Terakhir adalah tabligh. Tabligh artinya menyampaikan. Maksudnya seorang pemimpin itu harus mempunyai kecerdasan komunikasi yang efektif dan asertif, seperti layaknya seorang mubaligh (yang bertabligh). Ia harus mengerti “bahasa” kaumnya. Ketika menginstruksikan sebuah tugas, ia akan melihat siapa yang akan mendapatkan tugas tersebut. Apakah dia adalah orang yang perlu penjelasan detail untuk setiap pekerjaan, ataukah cukup mendelegasikan dan menyebutkan output yang diharapkan. Agar, visi yang telah ditetapkan tercapai dan semua orang terlibat didalamnya sesuai dengan kapasitas peran dan fungsinya.
Sahabat saya yang SuksesBahagia,
Itulah 4 elemen penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (dan juga kita) sehingga bernilai dan berharga dihadapan bawahannya (orang lain). Semoga kita bisa mengaplikasikan 4 elemen itu. Amiin….



Salam SuksesBahagia !!!

KAMAL, Imam
Mindsetter SuksesBahagia

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts