Sabtu, 07 April 2012

Payung Kehidupan

Sedia payung sebelum hujan. Peribahasa ini mengajarkan kita untuk melakukan yang namanya Manajemen Antisipasi. Ya, di tengah ketidakpastiannya hidup, pasti akan ada perubahan-perubahan yang memerlukan adanya sebuah persiapan-persiapan cerdas sehingga tercipta hidup yang pasti. Aha, bingung ya ...

Masih berbicara mengenai payung. Payung digunakan bukan untuk menghentikan hujan, namun untuk membuat kita bisa terus berjalan dibawah derasnya air hujan yang turun.

Hm, tampaknya, frase di atas memiliki makna filosofi yang sangat dalam. Apakah itu? Itulah kehidupan dengan segala rahmat dan masalah-masalahnya. Maksudnya?


Dalam kehidupan, kita pasti akan mendapatkan yang namanya rahmat atau nikmat dari-Nya, dan memang kita sangat memerlukannya. Rahmat atau nikmat tersebut bisa kita analogikan sebagai 'hujan', sehingga kita memerlukan payung agar bisa terus 'berjalan'. Payungnya adalah sifat syukur. Tanpa kesyukuran, nikmat bisa menjadi laknat. Lihatlah kisah Qarun semasa Nabi Musa a.s. yang karena tiadanya ia bersyukur, nikmat yang dimilikinya (berupa harta yang melimpah) menjadikan ia terkubur mati didalamnya (artikel selengkapnya disini).

Begitu juga ketika masalah-masalah kehidupan kita analogkan sebagai 'hujan', maka kita juga memerlukan payung didalamnya, yaitu sifat sabar. Kesabaran tidak membuat masalah kita berhenti, namun ia menjadikan kita bisa terus menikmati hidup dan kehidupan ini. Banyak kasus orang yang kurang bersabar dalam hidupnya ketika menghadapi masalah, memutuskan diri untuk mengakhiri dirinya dengan bunuh diri. Artinya, ia tidak bisa 'berjalan' di kehidupan ini. Padahal, Allah pasti akan memberikan jalan keluar dari setiap masalah kita, dengan catatan kita cukup bersabar dan tetap menyertakan-Nya dalam menghadapi masalah-masalah itu.

Sahabat,

Ada sudut pandang lain tentang frase di atas tadi. Yaitu, payung kita analogikan sebagai masalah itu sendiri dan hujan sebagai kehidupan yang ktia jalani.

Kadang, kita memerlukan masalah untuk terus bisa menjalani hidup dan kehidupan. Kadang, kita memerlukan masalah untuk bisa lebih bijak dalam bertindak. Yang pasti, masalah (seharusnya) tidak menjadikan hidup kita berhenti, namun justru semakin terpacu untuk bangkit dan meraih apa yang diharapkan.




Salam SuksesBahagia !!!



Imam Nugroho | MSB
Mindsetter SuksesBahagia

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts