Selasa, 21 Februari 2012

2L dan 2I



"Saya tidak ingat yang mulia,"

Kira-kira seperti itu jawaban para 'saksi' di pengadilan, akhir-akhir ini yang kita lihat di layar televisi. Semua menjadi amnesia, menjadi lupa. Ah, andaikan saja mereka memiliki 'IMAN' pastilah mereka berani mengungkapkan kebenaran itu.

Belajar dari 'lupa-nya' mereka, para tersangka, atau saksi tindak pidana korupsi, ternyata memang kita harus 'melupakan' sesuatu. Ya, ada beberapa hal yang wajib kita 'LUPAKAN', yaitu :

Lupakan kebaikan yang telah kita lakukan kepada orang lain.

Allah SWT berfirman:

"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir."

(Q.S. Al-Baqarah [2] : 264)


Lupakan keburukan yang orang lain lakukan kepada kita.

Artinya, jadilah manusia 'pemaaf', karena itu semulia-mulianya ahlak, dan Allah mencintai orang-orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain terhadapnya. Allah SWT berfirman:

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

(Q.S. Ali Imran [3] : 133-134)

Namun, selain ada hal  yang harus kita lupakan, ada juga yang harus kita ingat selalu, yaitu:

Ingat selalu pada dosa-dosa dan keburukan yang telah kita lakukan. 

Hal ini adalah sebagai pengingat dan penggerak untuk selalu berada pada jalan ke-takwa-an atau kebenaran dan ridho-Nya. Dengannya, kita akan lebih mampu memaknai setiap detik kehidupan. Sungguh, dosa-dosa yang terlewati harus kita hapus dengan amalan hasanah. Rasul bersabda: ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan, karena kebaikan akan menghapus keburukan.

Ingat selalu kebaikan yang orang lain diberikan kepada kita. 

Hal ini harus kita ingat selalu, sebagai sarana syukur kepada-Nya. Dengan mengingat kebaikan-kebaikan dari orang lain, kita akan mampu memfokuskan diri untuk lebih menikmati kehidupan ini dan terdorong untuk memberikan kebaikan pula kepada orang lain. Sungguh, hidup ini akan lebih bermakna !!! (lihat tulisan sebelumnya disini)


Semoga bermanfaat,


Salam SuksesBahagia !!!


Imam Nugroho | MSB
Mindsetter SuksesBahagia


gambar: maitreya.or.id

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts