Kamis, 12 Januari 2012

Darah Muda : Pesan dari Bang Haji



Anda pasti sudah tidak asing dengan lagunya Rhoma Irama (Bang Haji) yang berjudul Darah Muda, bukan ? Hum, saya tidak mengajak Anda untuk bernyanyi bersama, soalnya ini bukan konser dangdut, hahaha.

Entah mengapa tadi malam ketika mendengar sedikit lirik lagu tersebut, saya jadi terinspirasi, tentu dengan sebuah pemikiran awal, “Aha, liriknya penuh dengan nasehat dan peringatan juga neeh.”

Benar, liriknya sarat dengan makna. Dari sekian banyak lagu-lagu dangdut yang (kadang) memiliki lirik seronok dan mengundang nafsu (lihat saja tuh lagunya Jupe atau yang lainnya), ternyata ada juga sebuah lagu yang mengandung unsur pendidikan. Artinya, kita jangan terburu men-judge sesuatu secara general. Lihatlah dengan bijak dari berbagai sudut pandang. Ini penting ! Terhadap kehidupanpun, jangan terburu men-generali-sasi. Ya tho ???

Nah, kita lanjutkan pembahasan lagunya Bang Haji yang berjudul Darah Muda itu. Disini, saya akan mencoba menafsirkan makna yang terkadung didalamnya. Yuk kita mulai …

Darah muda darahnya para remaja
yang selalu merasa gagah tak pernah mahu mengalah

Kita tengok sejarah perjuangan bangsa ini. Kenanglah Budi Oetomo, Sumpah Pemuda, dan masa pergerakan kemardekaan. Siapakah yang menjadi motor penggerak utamanya ? Ya, mereka adalah para pemuda. Pemuda yang memiliki semangat dan visi yang jelas. Sehingga memberikan kekuatan untuk terus maju tak kenal lelah, apalagi mengalah kepada kenyataan pahit pada waktu itu.

Hal ini juga terjadi berabad-abad tahun yang lalu, semasa perjuangan dakwah para Nabi dan Rasul Allah. Lihatlah sosok Ibrahim muda, Musa muda, Yusuf muda, Isa muda, dan Rasulullah Muhammad muda. Mereka telah menorehkan sejarah penuh hikmah dan keteladanan.

Ibrahim muda telah berani menghancurkan berhala-berhala. Musa muda mampu melawan keangkuhan Firaun. Yusuf muda mampu menahan godaan syahwat dari seorang perempuan (Zulaikha). Isa muda memberikan pencerahan kepada ummatnya. Dan Rasulullah Muhammad muda, telah mendapat gelar al-Amin dari kaummnya. Pelajaran buat kita dari kisah mereka para Nabi dan Rasul Allah adalah gagah dan tak mau mengalah kepada sesuatu yang akan menghalangi perjuangan menuju pencerahan jaman. Bagaimana dengan kita ?

Masa muda masa yang berapi-api
yang mahunya menang sendiri 
walau salah tak peduli, darah muda

Harapannya, setelah kita mampu “membaca” sejarah pendahulu para pemuda yang telah menorehkan kisah penuh hikmah, adalah menjadikannya sebagai pedoman untuk perubahan masa kini. Tentu, ada satu hal yang harus diingat, janganlah mau menang sendiri !!! Mengapa ? Karena, masa muda yang sedang penuh semangat api perubahan, jika dipenuhi dengan ke-ego-an, tidak memperdulikan kemaslahatan bersama, akan sia-sialah perjuangan itu.

Yah, ini adalah realita. Disaat merasa memiliki semangat perjuangan, kadang “pemuda” tidak mau mendengar dengan bijak dan bertindak dengan manfaat. Walau salah tak perduli. Walau salah, yang namanya bunuh diri (contoh kemarin adalah tragedi membakar diri di depan istana Negara) akan “dibenarkan”. Lirik Bang Haji di atas adalah pendeskripsian sekaligus pengingat buat kita sebagai “pemuda” yang lain.

Nasehat Bang Haji berikutnya adalah :


biasanya para remaja
berfikirnya sekali saja
tanpa menghiraukan akibatnya



Kembali lagi lirik tersebut adalah menggambarkan kenyataan atau realita yang terjadi saat ini. Dengan dalih pencarian jati diri, para pemuda (remaja) berbuat semaunya. Bergelut dengan dunia kemaksiatan, minuman beralkohol, terjerat ranjau narkoba, bahkan samapai sex bebas ! Yang pada akhirnya, bukan jati diri manusia sesungguhnya (yang beradab) yang didapatkan, tapi jati diri syaitani yang mereja-lela.

Betapa banyak peristiwa yang diawali dengan mabuk minuman beralkohol, seorang pemuda memperkosa dan bahkan membunuh korbannya. Tidak hanya itu, orang tua-nya pun menjadi korban kebiadaban dari efek sebuah “pencarian jati diri”. Sekali lagi, ini adalah nasehat buat kita, berfikirlah tidak hanya sekali. Berfikirlah jauh ke depan, sebagaimana pemuda pendahulu kita yang memiliki fikiran (visi) jauh ke depan. Maka di lirik berikutnya, Bang Haji berkata :

wahai kawan para remaja
berfikirlah kalau melangkah
agar tidak menyesal akhirnya

Sungguh, saya termenung dibuatnya. Betapa pas-nya pesan moral dari Bang Haji ini.

Oleh karena itu sahabat saya yang SuksesBahagia,

Jadikanlah masa muda kita dengan sesuatu yang bermanfaat. Siapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan (lihat artikel sebelumnya, Siapkan Diri Anda untuk Menjadi Pemimpin Masa Depan). Dan raihlah, hari esok penuh gemilang.

Nah, sebagai penutup, kita simak yuk, lagunya Bang Haji Rhoma Irama,,




Salam SuksesBahagia !!!

KAMAL, Imam
Mindsetter SuksesBahgai

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts