Rabu, 25 Januari 2012

Kebaikan di atas Kebaikan



Dalam bukunya, “How to Talk Well“, James Bender menyebutkan sebuah cerita tentang seorang petani yang menanam jagung unggulan dan sering kali memenangkan penghargaan.

Suatu hari, seorang wartawan dari Koran local melakukan wawancara dan menggali rahasia kesuksesan petani tersebut. Dari wawancara yang dilakukan, wartawan itu menemukan bahwa petani melakukan pembagian benih jagungnya kepada para tetangganya.

“Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung unggulan dengan tetangga Anda, lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yang sama setiap tahunnya?” tanya wartawan, dengan penuh rasa heran dan takjub.
“Tidakkah Anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah dan membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain? Jika tetangga saya menanam jagung yang jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi serbuk silang. Jika saya ingin menghasilkan jagung dengan kualitas unggul, saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yang berkualitas (bagus) pula.” Jawab sang petani.

Sahabat,

Petani ini sangat menyadari hukum keterhubungan dalam kehidupan. Dia tidak dapat meningkatkan kualitas jagungnya, jika ia tidak membantu tetangganya untuk melakukan hal yang sama.

Dalam kehidupan, mereka yang ingin menikmati kebaikan, harus memulai dengan menabur kebaikan dan kejujuran pada orang yang ada disekitarnya.

Jika Anda ingin bahagia, Anda harus menabur kebahagiaan untuk orang lain. Jika Anda ingin hidp dengan kemakmuran, maka Anda harus berusaha untuk meningkatkan taraf hidup orang-orang disekitar Anda. Jika Anda seorang pemimpin (dimanapun level kepemimpinan yang Anda emban), Anda akan menjadi seorang pemimpin yang berkualitas, yang hebat, jika Anda berhasil membuat anggota tim Anda ter-upgrade terus kemampuannya setiap saat. Sebagai orang tua, Anda akan menjadi orang tua yang berhasil ketika Anda mempu mendidik anak-anak Anda hingga mereka juga berhasil dalam hidupnya.

Orang yang cerdas sejatinya adalah orang yang mencerdaskan orang lain. Orang yang baik adalah orang yang mau mem-baik-kan orang lain.

Allah SWT berfirman:

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri,”

(Q.S.Al-Isra [17] : 7)

KUALITAS ANDA DITENTUKAN OLEH ORANG-ORANG DISEKITAR ANDA.


Salam SuksesBahagia !!!


KAMAL, Imam
Mindsetter SuksesBahagia

0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels

Popular Posts