Senin, 02 Januari 2012

Renungan Pergantian Tahun : Ada apa dengan tiupan terompet ?




Sekitar jam 00.00 tanggal 1 Januari 2012, saya terbangunkan oleh suara terompet dan petasan. Ya, di malam tahun baru ini, tidak ada agenda istimewa buat saya dan istri, artinya, kami melewati malam itu sebagaimana malam-malam lainnya. Kecuali, sebelum tidur, kami membuat resolusi untuk satu tahun ke depan.

Kembali kepada terbangunkannya saya oleh suara menggelegar dan tiupan terompet panjang, saya tertegun cukup lama, kemudian timbul pertanyaan-pertanyaan, mengapa harus dengan meniup terompet dan membunyikan petasan dalam rangka menyambut tahun baru ?

Ah, mungkin ini adalah peringatan-Nya. Saya yakin, ketika manusia merayakan tahun baru dengan meniup terompet dan membunyikan petasan, itu bukanlah hal yang “kebetulan”, tapi merupakan “scenario-Nya” yang ditanamkan ke dalam manusia. Sudah pasti, karena scenario-Nya, akan ada peringatan dan makna di dalamnya. Nah, pada tulisan kali ini, saya akan mencoba mencari makna dan peringatan-Nya.

Salah satu peristiwa ketika datangnya kiamat (akhir dari kehidupan) adalah ditiupnya terompet besar (sangkakala) oleh malaikat Isrofil.

Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup (alam semesta menjadi hancur).
(Q.S. Al-Haaqah [69] : 13)

(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam.
(Q.S. An-Naazi’at [79] : 6)

Merinding diri saya ketika mengingat ayat-ayat di atas. Tiupan terompet di malam tahun baru, merupakan isyarat akan semakin dekatnya hari kebangkitan itu. Semakin bertambah tahun, semakin mendekatklah akhir dari kehidupan ini. Tiupan terompet di malam tahun baru adalah tahapan menuju ditiupnya terompet besar. Ya Allah, sudah sipakah diri ini menghadapinya ? Sementara waktu itu semakin dekat ?

Peristiwa lain disaat kiamat adalah terguncangnya bumi dengan goncangan besar, disertai dengan dentuman dan ledakan gunung-gunung atau kilatan hujan meteor di langit luas.

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?"
(Q.S. Al-Zalzalah [99] : 1-3)

Ah, lagi-lagi saya diingatkan oleh firman-Nya, tentang goncangan dan dentuman dahsyat di hari akhir. Mungkinkah ledakan petasan (atau kilatan kembang api) juga peringatan-Nya bagi kita ? Jika tahun yang bertambah adalah ciri mendekatnya hari akhir itu ? Ya Allah, sudah siapkah diri ini menghadapinya ? Sementara waktu itu semakin dekat ?

Setelah beberapa menit kemudian, tiupan terompet dan ledakan petasan yang menggema-pun berakhir. Mungkin berakhir pulalah perayaan tahun baru itu. Dan saya-pun menghela nafas panjang, lalu bangkit, dan munajat kepada-Nya. Bersyukur karena kehidupan ini belum berakhir sebagaimana berakhirnya kehidupan ketika ada tiupan sangkakala dan tergoncangnya bumi karena letusan gunug-gunung serta hujan meteor. Bersyukur karena masih ada waktu dari-Nya untuk lebih menyiapkan diri, dalam penantian menuju pertemuan dengan-Nya.

Tahun telah bertambah, dan semakin berkuranglah usia kehidupan ini. Mari kita isi sisa waktu yang disediakan-Nya, dengan kesungguhan (berjihad) dalam mencari keridhaan-Nya. Mengisi waktu dengan meningkatkan kebermanfaatan dan kemaslahatan bagi sesama. Mengisi waktu dengan amalan yang semakin mendekatkan diri ini dengan-Nya.

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
(Q.S. Al-Ankabut [29] : 69)

Semoga Allah memberikan jalan dan memudahkan kita untuk melaluinya. Amiin…..


Salam SuksesBahagia !!!


KAMAL, Imam
Mindsetter SuksesBahagia

1 komentar:

 

Labels

Popular Posts